Sevilla Futbol Club S.A.D adalah klub sepakbola Spanyol yang bermarkas
di kota Sevilla. Sevilla didirikan pada tanggal 14 Oktober 1905 dan
Presiden pertama klub adalah D. José Luis Gallegos. Tahun 1914 Sevilla
berhasil meraih piala Copa de Sevilla (Sevilla Cup). Kemudian tahun 1935
Sevilla memenangkan piala Copa del Rey pertama dan memenangkannya lagi
setelah Perang Saudara di Spanyol usai di tahun 1939. Musim 1939/1940
Sevilla hampir berhasil meraih gelar La Liga untuk pertama kalinya,
namun di laga terakhir harus gagal karena hanya bermain imbang 3-3
dengan klub Hercules, piala akhirnya jatuh ke tangan klub Atlético
Aviación. Setelah menempati pos kedua lagi musim 1942/1943, Sevilla
akhirnya bisa meraih Piala La Liga tahun 1946.
Tahun 1948 Sevilla meraih lagi Piala Copa del Rey mengalahkan klub
Celta Vigo di babak final. Tahun 1958 setelah Sevilla meresmikan stadion
Ramon Sanchez Pizjuan, kualitas Sevilla mulai mengalami penurunan dan
setelah melewati musim 1967/1968 Sevilla akhirnya terdegradasi ke
Segunda Division, namun Sevilla sudah naik lagi ke La Liga setelah
melewati semusim di Segunda Division.
Era tahun 1970-an sampai 1980-an, perjalanan Sevilla hanya menghabiskan
musimnya di La Liga dengan menempati posisi yang bergelombang dan
kebanyakan Sevilla hanya finish di papan tengah klasemen. Akhir musim
1996/1997 Sevilla turun lagi ke Segunda Division. Sevilla baru bisa
bangkit untuk naik ke La Liga setelah musim 1998/1999 berada di pos
keempat Segunda Division. Namun Sevilla hanya semusim di La Liga karena
akhir musim 1999/2000 Sevilla terdegradasi lagi ke Segunda Division.
Di bawah arahan pelatih baru JoaquÃn Caparrós, Sevilla pun bangkit
dengan menjuarai Segunda Division musim 2000/2001. Setelah melewati
musim La Liga yang hanya finish di papan tengah, Sevilla akhirnya bisa
finish di pos keenam musim 2003/2004 yang meraih tiket berlaga di Piala
UEFA. Di ajang Piala UEFA musim 2004/2005 Sevilla haarus tersingkir
cepat di babak delapan besar oleh klub Parma, namun di La Liga Sevilla
mempertahankan posisinya dengan finish di pos keenam lagi.
Masuknya pelatih Juande Ramos dan juga para pemain baru seperti Andrés
Palop dari Valencia, Julien Escude dari Ajax, Javier Saviola dari
Barcelona, Luis Fabiano dari Porto dan Frederic Kanoute dari Tottenham
Hotspur, akhirnya bisa mengangkat performa Sevilla dan memecahkan 58
tahun non gelar klub dengan meraih gelar Piala EUFA tahun 2006 setelah
mengalahkan klub Middlesbrough 4-0 di babak final. Sevilla juga berhasil
meraih Piala Super UEFA dengan mengalahkan Barcelona. Musim 2006/2007
Sevilla meraih piala Copa del Rey dan mempertahankan Piala UEFA lagi
dengan mengalahkan sesama klub Spanyol, Espanyol di babak final dan di
liga domestik, Sevilla berhasil finish di pos ketiga yang memperoleh
tiket bermain pertama kali di Liga Champions.
Tanggal 26 Oktober 2007 sang pelatih Juande Ramos lebih memilih untuk
mengundurkan diri dari Sevilla dan bergabung ke Liga Inggris, Tottenham
Hotspur. Sevilla akhirnya mengangkat pelatih Sevilla B, Manolo Jiménez
untuk melatih tim utama. Namun dalam perjalanan karirnya di Sevilla
beliau hanya bisa bersaing di lima besar La Liga dan memberikan piala
Copa del Rey kelima tahun 2010 setelah mengalahkan Atletico Madrid di
babak final. Karena gagal meloloskan Sevilla di babak playoff Liga
Champions, Jimenez pun diberhentikan dan diganti oleh Gregorio Manzano.
Namun Setelah membawa Sevilla finish di pos kelima La Liga, Manzano pun
lebih memilih hijrah ke klub Atletico Madrid dan Sevilla langsung
menunjuk Marcelino GarcÃa Toral menjadi pelatih baru di musim 2011/2012.
Sevilla mengguanakan Stadion Ramón Sánchez Pizjuán untuk menggelar laga
kandangnya. Sevilla mempunyai julukan sebagai Sevillistas, Los
Rojiblancos (Red-Whites) dan Los nervionenses.
Selamat berbagi ke: