Everton adalah salah satu klub terbaik di Liga Inggris. Klub yang
bermarkas di Goodison Park ini adalah Rival Abadi Liverpool FC. Everton
yang juga dijuluki The Toffe ini merupakan salah satu klub pendiri Liga
Inggris. Everton memiliki banyak prestasi di Liga Inggris dan memiliki
banyak rekor. Berikut ini adalah Perjalanan Everton FC.
Everton Di Awal Era Kejayaan
Everton adalah merupakan salah satu klub pendiri Football League pada
tahun 1888. Mereka menjuarai liga pertama kali pada musim 1890-1891,
menjuarai piala FA pada musim 1905-1906 dan kemudian menjuarai lagi liga
1914-1915. Setelah itu Everton tenggelam sampai ketika mereka
mentransfer Dixie Dean pada tahun 1925. Tahun 1927 mereka menjuarai
kembali liga Inggris dan Dean berandil besar untuk gelar ketiga Everton
tersebut dengan membuat rekor top skor liga dengan 60 gol (39
pertandingan). Rekor menghebohkan yang masih bertahan sampai sekarang.
Dua tahun kemudian Everton malah terdegradasi ke divisi 2, namun dengan
cepat menjuarai divisi 2 dan promosi ke divisi satu. Di musim 'comeback'
pertamanya mereka secara sensasional langsung menjuarai liga pada musim
1931-1932 tersebut, mengukuhkan gelar keempat yang pernah mereka raih.
Mereka menyabet pula piala FA 1933 dengan kemenangan mutlak atas
Manchester City 3-0 di final. Musim 1938-1939 mereka menjuarai lagi liga
Inggris untuk yang kelima kalinya. Namun kejayaan Everton harus
terhenti karena Perang Dunia II yang benar-benar melumpuhkan kompetisi
dan semua kegiatan sepakbola.
Di Era Kejayaan
Pada saat kompetisi dimulai kembali pada tahun 1946 materi tim telah
compang-camping. Everton terdegradasi pada musim 1950-1951 dan baru
kembali ke divisi utama (satu) pada musim 1953-1954. Setelah itu,
walaupun tidak meraih gelar, mereka selalu masuk ke papan atas liga
Inggris.
Harry Catterick photoEra kejayaan kedua Everton dimulai lagi saat Harry Catterick menjadi manager pada tahun 1961. Di musimnya yang kedua, Catterick membawa Everton menjuarai liga Inggris 1962-1963. Everton juga dibawanya menjuarai piala FA tahun 1966 dan runner up tahun 1968. Pada musim 1969-1970 Everton pun menjuarai liga dengan 9 poin diatas runner up, Leeds United. Beberapa tahun kemudian Catterick pensiun namun penerusnya tidak mampu melanjutkan prestasi emasnya. Mereka tanpa gelar selama belasan tahun.
Di Era Pelatih Howard Kendall
Howard Kendall kemudian menjadi manager Everton pada tahun 1981. Dia
memulai lagi era kejayaan Everton dan mungkin yang tersukses diantara
yang lain. Everton memenangi piala FA tahun 1983-1984 dan 2 gelar juara
liga, 1984-1985 dan 1986-1987. Mereka menjadi runner up liga 1985-1986,
piala FA tahun 1985,1986 dan 1989 serta piala liga tahun 1984. Di Eropa,
mereka juga menjuarai piala Winners tahun 1985 dengan sebuah partai
hebat di semi final melawan Bayern Muenchen yang berakhir 3-1. Partai
melawan Muenchen tersebut terpilih menjadi partai terbesar sepanjang
sejarah Everton oleh pendukungnya.
Sayangnya kemudian terjadi tragedi Heysel yang merupakan bencana bagi sepakbola Inggris. Klub-klub Inggris dihukum tidak boleh ikut serta kompetisi Eropa selama 5 tahun. Padahal Everton dan klub Inggris lainnya sedang bagus-bagusnya dan diyakini akan merajai eropa saat itu. Kendall sendiri pindah ke klub Spanyol, Atletic Bilbao, setelah memastikan gelar liga taun 1987. Asistennya, Colin Harvey, ditugaskan meneruskan usahanya.
Di Era 1990an
Henry Kendall kemudian kembali ke Everton tahun 1990 namun ia tidak
mampu mengulangi prestasi yang pernah dibuat sebelumnya. Sepeninggal
Kendall lagi, Everton semakin tenggelam. Mike Walker yang menggantikan
Kendall benar-benar tidak mampu mengangkat klub, baru setelah Joe Royle
menggantikannya Everton bisa menjuarai piala FA untuk kelima kalinya dan
di liga dia bisa membawa Everton selamat dari zona degradasi. Kemajuan
kemudian semakin nampak ketika di musim berikutnya (1995-1996), Everton
bisa duduk di posisi ke 6 liga Premier. Tetapi pada musim 1996-1997
penampilan Everton kembali labil, Royle pun akhirnya hengkang di bulan
Maret setelah posisi klub berada di papan bawah liga. Dave Watson,
pemain veteran dan kapten klub diberikan tugas menggantikan Royle untuk
sementara. Everton selamat dari degradasi, mereka menduduki peringkat ke
15 pada akhir musim. Tahun 1997, pihak direktur kemudian mengangkat
kembali Howard Kendall menjadi manager Everton untuk yang ketiga
kalinya. Kali ini pun Kendall tidak mampu mengangkat bekas klubnya dan
akhirnya malah hanya mampu mencapai peringkat 17, satu peringkat diatas
zona degradasi. Mereka selamat pun hanya karena perbedaan selisih gol
dengan Bolton yang berada di peringkat 18.
Di Era 2000 s/d Sekarang
Walter Smith dipilih untuk menggantikan Kendall. Smith selama 3 musim
hanya berhasil membawa Everton di papan bawah liga Premier. Ketika pihak
direktur akhirnya kehabisan kesabarannya dan memecat Smith pada Maret
2002, Everton sudah berada di ujung tanduk degradasi. Mereka kemudian
menunjuk David Moyes, pelatih Preston North End, untuk menggantikannya.
Everton mencapai peringkat 15 dan selamat dari degradasi.
Setelah musim yang suram tersebut, tahun berikutnya Moyes membawa Everton duduk di peringkat 7 liga Premier musim 2003-2004. Prestasi yang cukup mengagumkan adalah sewaktu Moyes memimpin Everton untuk duduk di peringkat ke 4 dan ikut berpartisipasi di Liga Champions.
Itulah sedikit tentang Everton FC. Everton FC masih tergolong klub terbaik liga Inggris dan Masih Mempunyai banyak fans.
Selamat berbagi ke: