Sport.detik.com - Anda bisa melihat bahwa sepanjang turnamen Piala Eropa 2012, Spanyol
nyaris selalu tampil tanpa penyerang. Namun, tak dinyana, justru
penyerang mereka yang jadi top skorer turnamen.
Dengan strategi "false 9", Vicente Del Bosque kerap memainkan Cesc Fabregas untuk menggantikan peran sebagai striker tersebut. Sementara, tiga penyerang Spanyol, yakni Fernando Torres, Alvaro Negredo, dan Fernando Llorente, hampir selalu memulai laga dari bangku cadangan. Pengecualian adalah ketika memasang Torres sebagai starter di laga melawan Irlandia dan Negredo pada laga melawan Portugal.
Banyak yang menyebut bahwa permainan Spanyol jadi membosankan. Tak ada ledakan-ledakan di depan gawang lawan. Namun, beberapa lainnya menyebut bahwa Spanyol menampilkan patient football. Memainkan sepakbola dengan sabar. mereka memutar-mutar bola sembari menunggu ada ruang terbuka di pertahanan lawan atau menunggu mereka lelah. Ketika ruang itu muncul.. Bam! Spanyol akan menghantamnya.
Strategi yang mengorbankan striker tersebut membuat Llorente sama sekali tidak bermain, Negredo tak mendapatkan banyak kesempatan, dan Torres relatif minim menit permainan. El Nino hanya bermain sebanyak 189 menit. Namun, siapa sangka bomber Chelsea itu justru bakal keluar sebagai top skorer turnamen.
Torres mencetak tiga gol sepanjang turnamen. Selain Torres, ada nama Mario Gomez, Mario Balotelli, Mario Mandzukic, Cristiano Ronaldo dan Alan Dzagoev. Sebelum laga final di Olympic Stadion Kiev, Senin (2/7/2012) dinihari WIB, Torres tak banyak dijagokan untuk menjadi topskorer dan meraih Golden Boot.
Namun, satu gol ke gawang Gianluigi Buffon di laga yang berkesudahan 4-0 untuk Spanyol plus satu umpannya ke Juan Mata, sudah cukup mengantarkan pemain 28 tahun itu untuk merebut Golden Boot.
Aturan UEFA menyebut jika ada lebih dari satu pemain yang mencetak jumlah gol sama, maka yang pertama dilihat adalah jumlah assist kemudian lama bermain. Dalam hal ini Torres dan Gomez sama-sama punya satu assist. Tapi dari menit bermain Torres bermain 81 menit lebih sedikit daripada Gomez (280). Alhasil Torres pun berhak mendapatkan Sepatu Emas.
Catatan Torres ini bak menambah daftar keunikan dan keajaiban Spanyol. Tiki-taka dan bermain tanpa striker itu saja sudah termasuk unik untuk ukuran turnamen ini. Ditambah lagi kesuksesan mereka menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar. La Furia Roja seperti tengah bercanda dengan semua nalar.
"Sepakbola tidak hanya punya satu gaya. Yang terpenting adalah mencetak gol. Para pemain kami punya intelejensia tinggi dan kami punya skuat yang seimbang. Kami memang memiliki striker, tapi kami memilih untuk memainkan pemain yang sesuai dengan gaya kami," ucap Del Bosque di Reuters.
Dengan strategi "false 9", Vicente Del Bosque kerap memainkan Cesc Fabregas untuk menggantikan peran sebagai striker tersebut. Sementara, tiga penyerang Spanyol, yakni Fernando Torres, Alvaro Negredo, dan Fernando Llorente, hampir selalu memulai laga dari bangku cadangan. Pengecualian adalah ketika memasang Torres sebagai starter di laga melawan Irlandia dan Negredo pada laga melawan Portugal.
Banyak yang menyebut bahwa permainan Spanyol jadi membosankan. Tak ada ledakan-ledakan di depan gawang lawan. Namun, beberapa lainnya menyebut bahwa Spanyol menampilkan patient football. Memainkan sepakbola dengan sabar. mereka memutar-mutar bola sembari menunggu ada ruang terbuka di pertahanan lawan atau menunggu mereka lelah. Ketika ruang itu muncul.. Bam! Spanyol akan menghantamnya.
Strategi yang mengorbankan striker tersebut membuat Llorente sama sekali tidak bermain, Negredo tak mendapatkan banyak kesempatan, dan Torres relatif minim menit permainan. El Nino hanya bermain sebanyak 189 menit. Namun, siapa sangka bomber Chelsea itu justru bakal keluar sebagai top skorer turnamen.
Torres mencetak tiga gol sepanjang turnamen. Selain Torres, ada nama Mario Gomez, Mario Balotelli, Mario Mandzukic, Cristiano Ronaldo dan Alan Dzagoev. Sebelum laga final di Olympic Stadion Kiev, Senin (2/7/2012) dinihari WIB, Torres tak banyak dijagokan untuk menjadi topskorer dan meraih Golden Boot.
Namun, satu gol ke gawang Gianluigi Buffon di laga yang berkesudahan 4-0 untuk Spanyol plus satu umpannya ke Juan Mata, sudah cukup mengantarkan pemain 28 tahun itu untuk merebut Golden Boot.
Aturan UEFA menyebut jika ada lebih dari satu pemain yang mencetak jumlah gol sama, maka yang pertama dilihat adalah jumlah assist kemudian lama bermain. Dalam hal ini Torres dan Gomez sama-sama punya satu assist. Tapi dari menit bermain Torres bermain 81 menit lebih sedikit daripada Gomez (280). Alhasil Torres pun berhak mendapatkan Sepatu Emas.
Catatan Torres ini bak menambah daftar keunikan dan keajaiban Spanyol. Tiki-taka dan bermain tanpa striker itu saja sudah termasuk unik untuk ukuran turnamen ini. Ditambah lagi kesuksesan mereka menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar. La Furia Roja seperti tengah bercanda dengan semua nalar.
"Sepakbola tidak hanya punya satu gaya. Yang terpenting adalah mencetak gol. Para pemain kami punya intelejensia tinggi dan kami punya skuat yang seimbang. Kami memang memiliki striker, tapi kami memilih untuk memainkan pemain yang sesuai dengan gaya kami," ucap Del Bosque di Reuters.
Selamat berbagi ke: