Pertandingan
Super Copa Spanyol antara Real Madrid melawan Barcelona pada 22 Agustus
mendatang tak akan dihadiri oleh pelatih masing-masing tim, karena
keduanya dikenai hukuman oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Namun,
belakangan muncul ide untuk menghapus hukuman tersebut.
Pelatih Madrid Jose Mourinho mencolok mata pelatih Barcelona Tito Vilanova (saat itu masih menjadi asisten pelatih) pada pertandingan leg kedua Super Copa Spanyol 2011 yang berlangsung di Camp Nou, tahun lalu. Vilanova kemudian membalas dengan melakukan dorongan kepada Mourinho.
Menanggapi hal tersebut, RFEF memberikan hukuman denda 600 euro serta larangan bagi kedua pihak untuk mendampingi timnya. Mourinho pun dihukum dua laga, sementara Vilanova satu. Dan, hukuman larangan mendampinginya itu berlaku pada pertandingan Super Copa Spanyol berikutnya.
Saat ini, RFEF tengah mempertimbangkan untuk menghapus hukuman tersebut agar pada final Super Copa 2012, baik Madrid maupun Barcelona bisa didampingi oleh pelatih mereka.
Namun, ide penghapusan hukuman itu rupanya ditentang oleh Barcelona. Melalui juru bicaranya, Toni Freixa, Blaugrana menyatakan sikap menolak penghapusan hukuman dan berharap RFEF konsisten dengan keputusan yang telah dibuat.
“Jika Federasi Sepakbola Spanyol meminta Komite Disiplin agar langkah tersebut (menghapus hukuman) dilakukan, maka, posisi klub ini (Barcelona) adalah tidak setuju,” ujar Freixa pada konferensi pers, seperti dilansir Goal, Selasa (26/6/2012).
“Kami berharap bahwa langkah yang menempatkan setiap orang ada di level yang sama tidak akan menimbulkan ketidaksamarataan, mengingat samanya hukuman yang diberikan kepada dua orang yang sebenarnya melakukan kesalahan berbeda,” pungkasnya.
Pelatih Madrid Jose Mourinho mencolok mata pelatih Barcelona Tito Vilanova (saat itu masih menjadi asisten pelatih) pada pertandingan leg kedua Super Copa Spanyol 2011 yang berlangsung di Camp Nou, tahun lalu. Vilanova kemudian membalas dengan melakukan dorongan kepada Mourinho.
Menanggapi hal tersebut, RFEF memberikan hukuman denda 600 euro serta larangan bagi kedua pihak untuk mendampingi timnya. Mourinho pun dihukum dua laga, sementara Vilanova satu. Dan, hukuman larangan mendampinginya itu berlaku pada pertandingan Super Copa Spanyol berikutnya.
Saat ini, RFEF tengah mempertimbangkan untuk menghapus hukuman tersebut agar pada final Super Copa 2012, baik Madrid maupun Barcelona bisa didampingi oleh pelatih mereka.
Namun, ide penghapusan hukuman itu rupanya ditentang oleh Barcelona. Melalui juru bicaranya, Toni Freixa, Blaugrana menyatakan sikap menolak penghapusan hukuman dan berharap RFEF konsisten dengan keputusan yang telah dibuat.
“Jika Federasi Sepakbola Spanyol meminta Komite Disiplin agar langkah tersebut (menghapus hukuman) dilakukan, maka, posisi klub ini (Barcelona) adalah tidak setuju,” ujar Freixa pada konferensi pers, seperti dilansir Goal, Selasa (26/6/2012).
“Kami berharap bahwa langkah yang menempatkan setiap orang ada di level yang sama tidak akan menimbulkan ketidaksamarataan, mengingat samanya hukuman yang diberikan kepada dua orang yang sebenarnya melakukan kesalahan berbeda,” pungkasnya.
Selamat berbagi ke: